THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 28 April 2011

Miangas masuk ke wilayah kekuasaan Hindia Belanda karena persamaan budayadengan masyarakat Talaud. Semakin dipertegas diresmikannya tugu perbatasanantara Indonesia dengan Filipina di tahun 1955, dimana Miangas berada di wilayahIndonesia.Di Kecamatan Nanusa, Kabupaten Talaud, Pulau Miangas merupakan titik terluar yang paling jauh dan berbatasan dengan Filipina. Dalam adat Nanusa, Miangasdisebut Tinonda. Konon, pulau ini sering menjadi sasaran bajak laut. Selainmerebut harta benda, perompak ini membawa warga Miangas untuk dijadikanbudak di Filipina. Di masa Filipina dikuasai penjajah Spanyol, Miangas dikenaldengan sebutan Poilaten yang memiliki arti: Lihat pulau di sana. Karena diMiangas banyak ditumbuhi palm mulailah disebut Las Palmas. Lambat laun pulauini disebut Miangas.Miangas bukan hanya menjadi sasaran perompakan. Pulau ini memiliki sejarahpanjang karena menjadi rebutan antara Belanda dan Amerika. Amerika mengklaimMiangas sebagai jajahannya setelah Spanyol yang menduduki Filipina digeser Amerika. Tapi, Belanda keberatan. Sengketa berkepanjangan terjadi, kasus klaimPulau Miangas ini diusung ke Mahkamah Internasional. Secara geografis, penjajahAmerika Serikat mulai bersentuhan dengan Sulawesi bagian utara sejak akhir abadke 19. Di tahun 1898 itu, Amerika baru saja menguasai Filipina, setelah memerangiSpanyol yang ratusan tahun menduduki negara kepulauan itu. Setelah Spanyolditaklukkan, muncul sengketa antara Amerika dengan Hindia Belanda.
Sejumlahwarga Karatung mempertahankan pulau itu sebagai bagian dari gugusan KepulauanNanusa. Saat penentuan demarkasi antara Amerika dan Belanda, wakil rajaSangihe dan Talaud, serta tokoh adat Nanusa dihadirkan di Miangas. Dalampertemuan untuk menentukan pulau itu masuk jajahan Belanda atau Spanyol, salahseorang tokoh adat Petrus Lantaa Liunsanda mengucapkan kata-kata adat bahwaMiangas merupakan bagian Nanusa. Gugusan Nanusa mulai dari Pulau Malo ataudisebut  tanggeng  kawawitan  (yang  pertama  terlihat)  hingga  Miangas.

0 komentar: